Sabtu, 30 April 2016
Permata
Hai kau permata
Permata yang benar-benar permata
Permata yang selalu memancarkan gemerlip keindahan
Permata,
Kini malam yang biasanya terang mendadak gelap,
Mendadak gelap tanpa gemerlip pancaranmu,
Kini malam berubah gelap,
Gelap yang begitu gelap
Pemata
Kau anggap aku apa?
Sahabat?
Apa ini sahabat?
Sahabat atau tukang ojok?
Kau lukai micin yang tak ingin dilukai
Kau tampar micin yang tak ingin ditampar
Kau permalukan micin yang tak ingin dipermalukan
Permata
Kau gelapkan malam ini
Malam yang seharusnya menjadi malam yang penuh senyuman
Tapi apa?
Senyuman yang tercipta kau tutup dengan luka.
Minggu, 24 April 2016
Bukan hanya tong kosong
Perlu beta tau!
Bukan hanya tong kosong yang nyaring bunyinya
Setiap bunyi yang keluar berbobot
Setiap bunyi yang keluar bukanlah bunyi belaka
Tong memang kosong
Memeng tong yang kosong berbunyi nyaring
Jika beta orang yang pandai
Beta ambil hikmahnya
Beta ambil bobotnya
Beta tau?
Bunyi yang nyaring Itulah hikmahnya
Bunyi yang nyaring itulah bobotnya
Janganlah beta lihat tongnya
Tapi, dengarkan bunyinya
Bunyi yang nyaring dan berbobot
Bunyi yang berarti untuk dikeluarkan
Untuk apa?
Penyemangat dalam setiap langkahmu
Penyemangat dalam hidupmu
Bukan hanya tong kosong yang nyaring bunyinya
Setiap bunyi yang keluar berbobot
Setiap bunyi yang keluar bukanlah bunyi belaka
Tong memang kosong
Memeng tong yang kosong berbunyi nyaring
Jika beta orang yang pandai
Beta ambil hikmahnya
Beta ambil bobotnya
Beta tau?
Bunyi yang nyaring Itulah hikmahnya
Bunyi yang nyaring itulah bobotnya
Janganlah beta lihat tongnya
Tapi, dengarkan bunyinya
Bunyi yang nyaring dan berbobot
Bunyi yang berarti untuk dikeluarkan
Untuk apa?
Penyemangat dalam setiap langkahmu
Penyemangat dalam hidupmu
Jumat, 22 April 2016
Aku ingin menyentuhmu
Ketika mentari mulai terbangun saat embun
Ketika jiwa mulai tersentuh saat hening
Kau bunga mawar
Magnet di kehidupan
Kau yang selalu menggagu pikiran
Tak pernah bisa pergi hilang
Apakah kau tau aku begitu terusik?
Aku terusik karena harummu
Kenapa harummu menyengat?
Kalau kau tak bisa disentuh
Sakit...
Sungguh sakit, mencium harummu tanpa bisa menyentuhmu
Ku mulai mencium harum yang lain
Untuk meninggalkan bau harummu
Tapi..
Harum lain tak seharum mawar
Krnapa?
Kenapa harummu selalu mengusik?
Mengusik hati yang jauh darimu
Harus kamu tau
Aku ingin menyentuhmu
Ketika jiwa mulai tersentuh saat hening
Kau bunga mawar
Magnet di kehidupan
Kau yang selalu menggagu pikiran
Tak pernah bisa pergi hilang
Apakah kau tau aku begitu terusik?
Aku terusik karena harummu
Kenapa harummu menyengat?
Kalau kau tak bisa disentuh
Sakit...
Sungguh sakit, mencium harummu tanpa bisa menyentuhmu
Ku mulai mencium harum yang lain
Untuk meninggalkan bau harummu
Tapi..
Harum lain tak seharum mawar
Krnapa?
Kenapa harummu selalu mengusik?
Mengusik hati yang jauh darimu
Harus kamu tau
Aku ingin menyentuhmu
Langganan:
Postingan (Atom)